Kota Besar Di Asia Timur, Rumah Ribuan Startup Baru

Kota Besar Di Asia Timur, Rumah Ribuan Startup Baru
Lensa Aktual. Sejumlah kota besar di kawasan Asia Timur menjadi rumah bagi ribuan startup baru. Kota-kota tersebut didukung ekosistem teknologi informasi (TI) yang memadai, mulai dari tingginya kecepatan internet hingga biaya operasional yang relatif terjangkau.

Kondisi demikian membuat kemunculan perusahaan-perusahaan baru disektor teknologi kini tidak lagi berkiblat ke SiliconValley di Amerika Serikat (AS) yang menjadi markas raksasa perusahaan berbasis internet. China, Korea, Jepang, danTaiwan kini menjadi pilihan para startup untuk berkreasi.

Valuasi pasar Tencent kini telah mencapai USD540 miliar, setingkat di atas Facebook yang hanya berada di kisaran USD500 miliar. Kisah sukses kewirausahaan di Asia Timur yang terus tumbuh seiring dengan besarnya peluang bisnis yang ada didukung populasi penduduk yang besar.  Kondisi politik di Asia Timur juga terbilang stabil sehingga roda bisnis berputar optimal. Di Beijing misalnya. Ibu kota China itu menjadi kota dengan skala dan valuasi startup terbesar di Asia Timur, bahkan di seluruh Asia.

Adapun area yang lebih luas seperti Distrik Haidan tetap menjadi pusat perusahaan besar dan sukses seperti Xiaomi Inc dan Baidu Inc. Kota China lainnya, Shanghai, juga menjadi wilayah dengan pertumbuhan startup yang signifikan. Meski berada di belakang Beijing, angka keberhasilan dan ekspansi bisnis di Shanghai tak terbantahkan dan masuk dalam perhatian global.

Jumlah startup di salah satu kota paling padat di dunia tersebut berkisar antara 2.000 hingga 3.000.

Kota Shenzhen juga tidak ketinggalan. Berawal dari desa kecil dengan penduduk 175.000, Shenzhen kini menjadi wilayah metropolitan dengan penduduk mencapai 12,5 juta lebih hanya dalam tiga dekade.

Transformasi besar itu memupuk bibit-bibit startup seperti OnePlus dan Tencent Holding Limited, perusahaan konglomerasi internet dan investasi. Shenzen menjadi surga bagi pengembang perangkat keras dan menjadi kota dengan volume investasi penelitian terbesar di China. Kota pelabuhan Fukuoka telah meningkatkan reputasinya sebagai hub startup. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Siochiro Takashima, pengusaha lokal diberi kesempatan pinjaman hingga USD232.000. Warga asing juga untuk pertama kali diberi visa startup selama enam bulan pertama.

Meski warga Fukuoka yang mencapai 1,5 juta relatif hidup sederhana, Fukuoka menjadi kota dengan pertumbuhan paling cepat di Jepang di luar Tokyo. Fukuoka juga menjadi kota dengan sumbangan generasi berusia 15-29 tahun terbanyak. Kecepatan rata-rata internet di Fukuoka juga sangat tinggi, yakni mencapai 46 mbps.

Comments

Popular posts from this blog

Keluhkan Ban, Lorenzo Ditabrak Rossi Dari Belakang

Klub Basket IBL JNE Siliwangi terancam akan dibawa ke ranah hukum

Jasa Marga, Kucuran Dana Pinjaman Bagi Mitra Binaan